HOTABIS.COM – Kabar terbaru PT Jababeka Tbk berencana membangun kawasan bisnis berbasis teknologi dan digital di Cikarang, Bekasi. Bahkan diklaim sebagai ‘The Next Silicon Valley’ di Indonesia.
Jababeka merupakan satu dari beberapa pengembang yang ikut membangun kawasan bisnis dengan ekosistem digital untuk tempat para startup bernaung.
Sebelumnya diumumkan juga ada Bukit Algoritma di Sukabumi, Kawasan Digital Nongsa di Batam, hingga Digital Hub BSD City yang juga mengambil klaim sebagai Silicon Valley Indonesia.
Direktur Utama Jababeka Infrastruktur Tjahjadi Raharja menjelaskan kawasan Jababeka Silicon Valley rencananya akan diluncurkan pada akhir bulan ini. Yang membedakan kawasan ini tidak hanya untuk tempat bernaung kawasan startup tapi juga untuk menjadi perusahaan hi-tech.
“Bukan hanya untuk startup tapi perusahaan high tech, juga data center. intinya perusahaan yang memakai teknologi untuk mengontrol dan me-review produksi,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (21/7/2022).
Dia menjelaskan bedanya dengan ‘Silicon Valley’ yang lain, ekosistem pada wilayah ini sudah terbentuk. Dimana kawasan bisnis teknologi seluas 60 hektare ini membuka peluang perusahaan rintisan untuk bekerja sama dengan perusahaan besar yang sudah berdiri di kawasan Industri Jababeka.
“Mungkin bisa dibandingkan dengan yang di BSD itu sekelilingnya perumahan jadi startup yang bernaung untuk memberi solusi untuk masyarakat perumahan dan mendukung smart city. kalau kita kawasan industri sehingga yang ditawarkan adalah akses ke pabrik,” katanya.
Untuk diketahui konsep ‘Silicon Valley’ yang diadopsi dari AS ini memang menjadi tren. Banyak pengembangan kawasan berbasis digital diklaim akan menjadi pusat berkumpulnya para perusahaan rintisan dan teknologi.
Sebelumnya Nongsa D-Town di Batam juga dikembangkan seluas 62 hektare juga diplot sebagai kegiatan riset ekonomi digital, pengembangan teknologi, pendidikan, hingga pariwisata. Diklaim sebagai Silicon Valley Indonesia.
Pemerintah juga menetapkan kawasan Nongsa sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang tertuang dalam PP 68/2021.
Bukit Algoritma juga dikembangkan pada luas lahan seluas 888 hektare di Sukabumi, yang saat ini dalam tahap pengembangan. Kawasan ini sempat ramai diperbincangkan pada tahun lalu.
Bergeser di wilayah Tangerang Selatan, saat ini BSD disiapkan sebagai kawasan digital hub. Untuk menjaring perusahaan rintisan, kreatif digital, hingga perusahaan teknologi. Dimana saat ini tengah membangun gedung Knowledge Hub.
Persaingan Ketat
Persaingan dalam pengembangan kawasan bisnis berbasis teknologi dan digital semakin sengit. Managing Director PT Jababeka Infrastruktur, Agung Wicaksono, menjelaskan tidak khawatir dengan persaiangan antar pengembang dalam menggaet calon tenan. Dimana targetnya kawasan ini juga akan diisi oleh perusahaan hi-tech dan startups.
“Banyak kawasan tapi tidak ada kawasan industri sebesar Jababeka, jumlah terkait jumlah tenan yang luasnya 5.600 hektare, ini kita baru siapkan 60 hektare saja untuk Sillicon Valley ini,” katanya.
Dia menjelaskan kawasan digital miliknya nantinya memberikan akses kepada perusahaan rintisan hingga teknologi kepada pabrik-pabrik besar disana. Selain itu ekosistem pendukung juga terbentuk.
“Tujuannya kan industri 4.0, kalau bangun industri 4.0 kita nggak mungkin masuk kawasan yang sama sekali dari 0, nanti malah jadi 1.0, 2.0, dan 3.0. nah yang sudah ada kawasan industrinya itu kita, yang paling tidak untuk lompat ke 4.0 itu keunggulan Jababeka.