HOTABIS.COM – Pria bernama Fredi mendadak ngaku menjadi korban penipuan investasi oleh Wirda Mansur
Bahkan, Fredi menyebut dirinya diintimidasi dan mendapatkan ancaman dari Ustaz Yusuf Mansur.
Semua diceritakan oleh Fredi saat diwawancara dalam kanal YouTube Cahaya Islam pada hari Sabtu (21/5/2022).
Fredi menuturkan, dirinya sempat beberapa kali mendatang kediaman Yusuf Mansur untuk membicarakan persoalan ini.
“Karena nggak dikasih alamat kantor, ya saya cari alamat rumahnya. Saya datang ke rumah Wirda Mansur, cuma kan Wirda Mansur serumah sama si Yusuf Mansur, gitu. Saya juga nggak tahu sebenarnya masalah Yusuf Mansur,” ungkapnya.
Penipuan yang dimaksud Fredi adalah terkait dengan bisnis investasi crypto I Coin yang didirikan Wirda Mansur.
Fredi lantas membeberkan kronologinya.
Awal mulanya Ustaz Yusuf Mansur beritikad baik dengan menyampaikan akan mengganti kerugian yang ia alami.
Namun, yang terjadi selanjutnya adalah Fredi merasa diintimidasi ketika Ustaz Yusuf Mansur memergokinya kerap mengambil video di rumah sang dai kondang.
Fredi menjelaskan, smartphone miliknya disita dan video-video yang sempar diambilnya dihapus langsung oleh Ustaz Yusuf Mansur.
Bahkan, dirinya mengaku juga sempat mendapat ancaman serangan fisik dari Ustaz Yusuf Mansur.
“Sebelum itu saya memang memvideokan kegiatan Yusuf Mansur di depan rumahnya, ada banyak polisi lah,” terangnya.
“Setelah itu di luar Yusuf Mansur mempermasalahkan video saya, saya diintimidasi, diancam, main fisik. Main fisik di sini artinya ya memprovokasi saya, dia bilang ‘ini kalau lutut bisa kena muka’, kemudian HP saya disita, dipaksa tanda tangan, disuruh segera proses saja,” lanjut Fredi dilansir TribunJatim.com dari kanal YouTube kanal YouTube Cahaya Islam.
Sayangnya, sampai saat ini Ustaz Yusuf Mansur maupun Wirda Mansur belum memberikan keterangan apa pun atas tuduhan Fredi.
Ustaz Yusuf Mansur sendiri memang sempat terseret dan mendapat tuduhan terkait penipuan terhadap jemaahnya mulai dari investasi hingga patungan usaha.
Namun Ustaz Yusuf Mansur berkali-kali membantah dan meminta kepada semua pihak yang merasa dirugikan agar melaporkan ke polisi dengan melampirkan bukti.
Pernyataan itu disampaikan Yusuf Mansur melalui unggahan akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
“Saya udah persilahkan jauh-jauh hari, ke polisi aja. Ke hukum, biar tahu siapa sih yang nipu, siapa sih yang sebenernya bermain. Mangga. Adapun saya mah lah, siapa sih.. masih untung cuma disebut penipu. Alhamdulillah,” tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Sebelumnya, Wirda Mansur sempat mengungkap hal yang selama ini menjadi pemicu kontroversi dirinya.
Yakni, soal status lulusan University of Oxford yang tertulis di Linkedin miliknya.
Dari sinilah semua akar permasalahan Wirda Mansur dituding melakukan pembohongan publik soal riwayat pendidikannya.
Lewat sebuah video yang diunggah di Instagram, Wirda Mansur mencoba menjelaskannya dari awal.
Di mana ia menceritakan tentang pengalamannya bersekolah di berbagai negara, dan salah satunya di kampus Oxford.
“Alhamdulillah tahun 2014 gue sekolah di Jordan setengah tahun. Kemudian gue balik ke Indonesia, gue ngejar (ijazah) Paket SMP. (Lalu) tahun 2017 itu gue belum SMA. Gue ngambil IB, International of Bacholorette di Oxford,” terang Wirda Mansur, Minggu (27/2/2022).
Wirda Mansur menuturkan jika program pendidikan yang diambilnya di University of Oxford kala itu bukanlah kuliah.
“IB itu bukan kuliah ya temen-temen, itu setara kayak SMA, tapi programnya juga nggak sampai selesai waktu itu. Itu hal yang biasa sebenarnya,” lanjutnya.
Seorang praktisi graphology ( ilmu membaca karakter ) bernama Santo mengungkapkan hasil analisis yang diperoleh dari tulisan tangan Wirda Mansur.
Wirda Mansur kemudian menjelaskan jika status di Linkedin atas nama dirinya bukan ia sendiri yang membuatnya.
Melainkan ada salah satu staffnya yang bersedia membantunya.
“Nah, dari sini kan yang ramai jadi pertanyaan, ‘terus kenapa di Linkiden lo lulusan University of Oxford’. Sampai sini yang bikin link itu bukan gue sendiri,” ujar putri suluh Ustaz Yusuf Mansur ini.
“Jadi itu dibuat oleh salah satu staff dan ada misinformation di situ, menuliskan kalo gue itu lulusan Universitas Oxford, padahal dari gue sendiri tidak pernah mengklaim seperti itu. Nggak pernah bilang gue lulusan ini lulusan itu tuh nggak pernah,” kata Wirda. “Cuma memang iya gue pernah belajar, tapi bukan kuliah.”
Sayangnya, Wirda Mansur tak lagi melakukan cek ulang pada data yang diisi oleh karyawannya itu di Linkedin miliknya.
Selain karena gaptek, Wirda Mansur juga mulanya merasa tidak perlu membuat profil semacam itu.
Karenanya ia tidak terlalu memusingkan apa yang dibuat oleh staffnya.
“Nah saat itu gue nggak kroscek lagi tuh waktu Linkedin-nya dibuat, karena pada saat itu kan gue nggak punya Linkedin sama sekali kan. Karena gue pikir buat apa juga kan, orang gue nggak ngapa-ngapain, menurut gue, gue bukan profesional juga, buat apa gue bikin Linkedin,” beber Wirda Mansur panjang lebar.
“Sampai akhirnya dibikin lah 2 tahun yang lalu, tahun 2020. Dibikin tuh katanya biar rapi aja, cuman gue nggak nge-kroscek lagi,” tutupnya.