HOTABIS.COM – LEBAK – Dalam kegiatan Halal Bi Halal Smartfren Community Lebak, Smartfren berusaha menghidupkan kembali geliat kreativitas anak muda, khususnya di bidang digital.
Demikian disampaikan oleh Agung Herdiansyah selaku Leader Smartfren Community Lebak kepada awak media dalam kegiatan Halal Bi Halal Smartfren Community yang digelar RM. Bahagia Cafe and Resto, Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak. Kamis (19/5/2022).
Menurutnya, melalui acara yang mengangkat tema ‘Merajut Kreativitas bersama Smartfren Community Lebak’ ini semakin membuktikan bahwa Smartfren konsisten dalam peningkatan kreativitas di daerah-daerah. Smartfren Community ini adalah komunitas pengguna Smartfren yang telah hadir di 105 kota/kabupaten dan memberi banyak benefit.
“Tidak hanya bisa melakukan komplain terkait kendala sinyal, Smartfren Community juga aktif menggelar event online dan offline yang memberi banyak ilmu bermanfaat seperti peningkatan skill di bidang content creator, public speaking, pendidikan dan hal kreatif lainnya,” ujarnya.
Agung juga mengatakan, Lebak sendiri merupakan regional ke-70 Smartfren Community yang dilaunching secara daring pada 11 Oktober 2020 lalu.
“Sebenarnya Smartfren Community ini tidak hanya fokus pada anak muda, tetapi kaum perempuan dan pelaku UMKM pun menjadi sasaran kami dalam peningkatan digitalisasi,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri pula oleh Dani Miftahul Akhyar selaku Head of Community Development & CSR PT. Smartfren Telecom, Tbk. Smartfren juga membagikan kartu perdana secara gratis kepada seluruh peserta dan memberikan challenge kepada peserta untuk membuat video pendek mengenai kegiatan tersebut.
“Dalam acara ini Smartfren menyediakan kartu gratis untuk puluhan peserta. Untuk membuktikan kreativitas peserta di bidang digital, kami memberikan tantangan membuat video,” ucap Dani.
Dani juga mengatakan, pihaknya memiliki beberapa program yang bisa diterapkan di Lebak. Mulai dari Teman Kreasi yang menyasar pelaku UMKM, Teman Pintar untuk para pelajar meningkatkan skill, dan Bunda Pintar yang dikhususkan bagi para perempuan dan ibu-ibu menggali kreativitasnya.
“Jadi tidak hanya UMKM, pelaku ekonomi kreatif, dan pelajar. Ibu-ibu termasuk remaja putri pun kami libatkan. Mengapa perempuan? Karena itu merupakan amanat reformasi,” jelas Dani.
Dalam kesempatan yang sama, Hadi Muntoha, Wakil Ketua Lebak Ekonomi Kreatif (Leekraf) selaku pembicara dalam kegiatan diskusi mengungkapkan, bahwa kendala pegiat kreativitas bidang digital di Lebak adalah terkait jaringan provider.
“Di Lebak ini apalagi di desa-desa, kreativitas anak muda di bidang digital suka terkendala dengan sinyal,” ungkap Hadi dalam keterangannya.
Demikian, Hadi berharap Smartfren bisa menjadi provider terdepan dalam perbaikan jaringan agar bisa diakses oleh masyarakat desa.
“Melalui acara ini saya berharap Smartfren bisa terus mengembangkan jaringan sampai ke pelosok desa di Lebak,” tuturnya.
Didik Jatmiko selaku Leader Smartfren Community Nasional turut hadir memberi sambutan secara virtual. Dalam sambutan dirinya mengucapkan mohon maaf lahir batin, dan agar Smartfren Community Lebak tetap solid dan kreatif menggelar kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.